Perbedaan Tempat Tinggal dan Aktifitas masyarakat
Perbedaan Tempat Tinggal dan Aktifitas masyarakat
(Tema; Masyarakat perkotaan dan masyarakat
peesaan)
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan terjadi
interaksi antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Masyarakat bisa juga diterjemahkan
dari kata society. Kata society berasal dari kata latin, societas, yang
mempunyai makna hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas berinduk pada
kata socius yang memiliki arti teman, sehingga makna society berkaitan erat
dengan kata sosial. Secara tersirat, kata society memiliki kandungan arti bahwa
setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai
tujuan bersama. Mematuhi aturan yang dibuat oleh negara. Mematuhi hak dan kewajiban sebagai masyarakat. Melindungi negara ditempat masyarakat tersebut
bermukim. Menciptakan lingkungan yang tentram dan damai.
Masyarakat Perkotaan adalah
masyarakat yang dihuni oleh orang-orang heterogen kedudukan sosialnya.
Masyarakat kota pada umumnya telah mengikuti dampak dari era globalisasi
sehingga sering kali pada umumnya muncul suatu individualisme pada tiap
individu yakni kurangnya rasa sosialisasi dengan orang lain Kehidupan agamanya berkurang karena umumnya hanya duniawi saja yang
dikejar tanpa mementingkan kelak akhirat nanti. Biasanya banyak warga kota yang individualisme tanpa mementingkan
orang lain. Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak. Perubahan-perubahan tampak nyata dikota karena sangat berpengaruh
dari budaya luar. Lebih sering terkena oleh dampak globalisasi.
Masyarakat Pedesaan adalah masyarakat yang pada umumnya masih
memegang nilai-nilai cultural kebudayaan dan adat-adat yang leluhur mereka
ajarkan. Masyarakat pedesaan ini masih sulit berkembang karena tertutupnya oleh
ajaran para leluhurnya, sehingga sulit untuk menerima hal baru. Namun secara
tata krama sangat kental sekali yang namanya gotong-royong maupun bahu-membahu,
jarang sekali masyarakat pedesaan yang dikenal kurang baik. Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai keluhuran keagamaan dan kebudayaan. Warga pedesaan memiliki sifat gotong-royong sangat tinggi daripada
sifat individualismenya. Masyarakat pedesaan masih bergantung dengan hal-hal yang terdahulu
dan cenderung sulit untuk menerima hal baru. Fasilitas-fasilitas umum masih jarang terdapat di pedesaan. Akses menuju pedesaan yang terpencil sulit untuk ditempuh.
Masyarakat terbuka, alam menerima perubahan, pada masyarakat terbuka
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: Masyarakat yang menerima perubahan dengan. Seleksi dalam tipe masyarakat yang demikian, perubahan yang ada
disikapi dengan sikap selektif. Artinya perubahan yang membawa dampak positif
bagi nilai-nilai di masyarakat tersebut akan diterima dengan tangan terbuka,
sebaliknya perubahan yang dapat menimbulkan rusaknya norma-norma sosial yang
telah ada ditolak keberadaannya. Masyarakat seperti ini tergolong masyarakat
modern. Masyarakat yang menerima perubahan tanpa seleksi, semua unsur yang masuk dalam suatu masyarakat dianggap
baik dan lebih maju, sehingga perlu diikuti, terutama unsur-unsur budaya dari
dunia barat. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua
yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua
unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut WESTERNISASI.
Modern berbeda dengan westernisasi. Dalam hal ini
berarti tidak semua yang datang dari Barat itu modern. Westernisasi harus kita
tolak. Kita bukan orang Barat, tapi orang Indonesia yang memiliki nilai-nilai
budaya dan norma-norma sosial sendiri yang jauh lebih baik dari norma-norma
sosial.
Masyarakat tertutup sulit menerima perubahan. Mereka bersifat bahwa
perubahan akan menyebabkan hilangnya keaslian budayanya. Mereka menutup
diri
akan perubahan, adakalanya mereka menerima perubahan namun sifatnya
terbatas
bahkan ada yang tak mau menerimanya sama sekali. Mereka tak mau bergaul
dengan
masyarakat luar. Kebudayaan di masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan amatlah berbeda jauh karena masyarakat perkotaan yang selalu
mengikutin massa jamannya mereka yang mengikutin peradaban manusia luar
negeri. Jika masyarakat pedesaan dia tidak mengikuti hal-hal yang
aneh-aneh dia hanya menikutin peradaban jaman nenek moyang yang
diikutinya. Perekonomian masyarakat perkotaan sangat menghambur -
hamburkan uang yang seharusnya mereka amalkan kepada pihak yang
membutuhkan. sedangkan masyarakat pedesaan hidup mereka sangatlah
sederhana.
Kesimpulan : Meskipun banyak sekali perbedaan antara masyarakat desa dan kota, namun
diantara kedua komponen tersebut memiliki hubungan yang signifikan, artinya
kehidupan perekonomian di kota tidak akan berjalan dengan baik apabila tidak
ada pasokan tenaga atau barang dari desa,begitu juga sebaliknya.
Komentar
Posting Komentar